Ratu Wulla Talu Sebut 4 Pilar Bisa Atasi Perpecahan Bangsa

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, SUMBA BARAT DAYA –
Anggota DPR/MPR RI menegaskan bahwa 4 Pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) yang selama ini didengungkan oleh sejumlah pihak termasuk dirinya sebagai anggota MPR RI memiliki peranan yang sangat penting. Bahkan 4 pilar tersebut dapat mengatasi perpecahan Bangsa. Demikian intisari yang disampaikan Ratu Wulla Talu dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di RWT Center-Taworara, Kecamatan Kota Tambolaka, Rabu (19/5) petang.

Ratu membeberkan kekayaan bangsa Indonesia dengan keberagamaan yang dimiliki tidak hanya disyukuri semata tapi harus dijaga. Pasalnya, keberagamaan yang demikian tersebut rawan akan perpecahan. Hal inilah yang membuat dirinya terus menerus melakukan sosialisasi 4 pilar MPR RI kepada masyarakat agar masyarakat bisa memahami, mengerti, dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan yang termaktub dalam 4 pilar tersebut.

“Kenapa kami di MPR RI punya tugas itu tentu semuanya bertolak dari hukum dimana dalam UU nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD dimana didalamnya kami punya tugas untuk mensosialisasikan 4 pilar ini kepada konstituen kami di daerah,” katanya.

Dijelaskannya, bahwa banyak tantangan yang dihadapi bangsa saat ini dalam kaitannya dengan menjaga keutuhan NKRI. Tantangan itu terangnya tidak hanya terjadi dari eksternal semata tapi juga internal yang mencangkup masih lemahnya penghayatan dan lengalaman agama, pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinekaan dan kemajukan, kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dsn tokoh bangsa dan tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal.

“Bahwa perbedaan itu sudah ada sejak lahir dan kita tidak bisa hindarkan hal itu. Begitupun dengan agama yang kita anut. Kebanyakan kita memilih pemimpin sekarang lebih memilih karena sama agamanya padahal esensi memilih pemimpin adalah mensejahterakan rakyat bukan memilih tokoh agama. Untuk itu saya tegaskan untuk kita semua sudahi hal itu dan mulailah menghargai perbedaan yang ada,” katanya lagi. (Red)

Komentar Anda?

Related posts