RSUD Ba’a Tak Punya Petugas Pemulasaraan Jenazah, Keluarga Korban Pembunuhan Urus Sendiri Jenazah Korban

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Sungguh miris keadaan yang terjadi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ba’a, Kab. Rote Ndao. Bagaimana tidak, di RSUD Ba’a yang memiliki gedung mewah, meski dengan akreditasi D tersebut ternyata tidak punya petugas Pemulasaraan Jenazah yang berjaga di Ruang Mayat.

Hal ini terungkap saat Media ini memantau langsung pengurusan Jenazah korban pembunuhan dari Desa Lidor yang jenazahnya sempat dibawa ke RSUD Ba’a pada, Selasa malam (20/4/2021). Dimana seusai Jenazah korban di Visum, Jenazah di bawa ke Ruang Mayat. Namun tak ada satupun petugas RSUD Ba’a yang berjaga di Ruang Mayat tersebut.

Hingga pihak keluarga korban pembunuhan tersebut terpaksa harus sendiri menangani Jenazah korban, mulai dari membersikan jenazah hingga memakaikan pakian dan memasukkan jenazah dalam peti mayat. Bahkan pihak RSUD Ba’a juga tidak memberikan mobil Jenazah untuk mengantarkan jenazah, dan akhirnya pihak keluarga sendiri yang membawa pulang jenazah menggunakan mobil Pick Up.

Hal tersebut lantas menjadi suatu tanda tanya besar, sebab Ruang Mayat/Ruang Jenazah yang sedianya berfungsi sebagai tempat untuk membersihkan jenazah dan tempat penyimpanan sementara jenazah sebelum diambil keluarganya.

Hal tersebut juga sangat jelas tidak sesuai dengan Permenkes Nomor 340 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit, yang didalamnya menjelaskan bahwa untuk Rumah Sakit dengan Kategori/Akreditasi D sekalipun tetap harus punya petugas khusus untuk Pemulasaraan jenazah di Ruang Mayat.

Bahkan Direktur Umum RSUD Ba’a yakni
dr. Widyanto P. Adhy, M.Biomed, Sp.PD
saat dikonfirmasi media pada Selasa (20/4/2021) pun membenarkan bahwa memang pihak RSUD Ba’a tak ada petugas khusus Pemulasaraan jenazah.

“Yang saya bisa jawab adalah kita memang belum ada petugas Pemulasaraan jenazah,” singkat dr. Widyanto P Adhy, Dirut RSUD Ba’a.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B di DPRD Rote Ndao yakni Denison Moy, ST sangat geram dan menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Dirut RSUD Ba’a untuk pertanyakan hal tersebut.

“Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang layak. Masa keluarga yang harus urus jenazah. Itu fatal dan konyol !!! Lalu itu Ruang Mayat fungsinya untuk apa?,” ujar Denison Moy, Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao.

“Sudah banyak hal yang mestinya tidak terjadi, malah terjadi di RSUD Ba’a. Ini akan jadi atensi khusus untuk kami pertanyakan ke pihak RSUD Ba’a,” lanjut Denison Moy, menjelaskan.

Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

Related posts