PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Bawang putih menjadi salah satu dari sekian bahan pangan yang selalu mengalami perubahan harga di pasaran.
Terkait hal ini Kadis pariwisata NTT, Anis Tay Ruba mengatakan ada beberapa daerah dataran tinggi di NTT yang dinilai potensial untuk budidaya bawang putih.
“Jadi kita di NTT ada beberapa daerah dataran tinggi sekitar 800 mdpl seperti kalau di TTU itu di desa Eban, kalau di TTS itu desa Kapan , kalau di Belu itu di desa Lahurus, di Kabupaten Ngada itu di Bajawa, kemudian di Ende itu di Detusoko, dan Manggarai itu di Ruteng,” ungkapnya.
Tay Ruba melanjutkan lokasi tersebut akan di indentifikasi lebih lanjut untuk di berikan penguatan kembali.
“Jadi dari semua lokasi tersebut kita akan identifikasi semua, untuk kedepannya kita berikan penguatan untuk tindak lanjut dan ini juga merupakan program kita di tahun 2018 dan sudah mendapat dukungan dari kementrian pertanian,” tandasnya.
Selain bantuan bibit, Anis Tay Ruba juga menambahkan program tersebut akan di dukung dengan pendanaan.
“Kalau masalah bibit kita akan usahakan untuk carikan, dan kita akan dukung juga dalam bentuk anggaran,” katanya.
Anis Tay Ruba juga menghimbau masyarakat di daerah dataran tinggi mampu memanfaatkan peluang ini untuk budidaya bawang putih.
“Yang kita harapkan masyarakat yang berada di lokasi lokasi tersebut mampu memanfaatkan peluang ini untuk budidaya bawang putih,” imbuhnya. (Leny)